Saturday, February 15, 2014
2 Tonjolan daging kecil yang merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak di kerongkongan. Bisa menjadi akut, jika ringan berlangsung 4-6 hari, biasanya menyerang ank berusia 5-10 tahun. amandel kronis terjadi secara berulang dan lama.
Penyebab :
Infeksi bakateri kelompok A. Streptokokus beta hemolitik, bisa juga oleh bakteri lain, atau infeksi virus.
Gejala & Tandanya :
1. Yang akut, dimulai dengan sakit tenggorokan ringan s/d parah, sakit saat menelan, dan terkadang muntah, amandel menjadi bengkak, panas, gatal, nyeri badan, lemah, demam, sakit kepala, dan sakit di telinga.
2. Yang kronis, hal tersebut terjadi berulang kali, amandel membesar, merah, dan terjadi abses (bintik-bintik nanah), pembesaran amandel bisa s/d sangat besar, sehingga amandel antara kira-kanan saling bertemu dan bisa mengganggu pernafasan.
Perawatan :
1. Banyak minum air putih & sari buah, terutama saat demam.
2. Jangan minum es, sirup, atau minuman dingin.
3. Jangan makan gorengan, makanan yang diwetkan, diasinkan, dan manisan.
4. Kumur dengan larutan air hangat + garam 3x sehari.
5. Kompres hangat leher setiap hari.
6. Untuk amandel yang sangat besar, biasanya perlu operasi.
Resep :
1.)
2-3 Buan Mengkudu matang
20g Kunyit
1 Sdm air perasan Jeruk Nipis.
>>> Cuci bersih bahan, blender, peras, tambahkan air jeruk nipis & Madu secukupnya, aduk rata. Gunakan untuk kumur-kumur di tenggorokan sebentar, lalu telan, gunakan 2-3x sehari.
2.)
10-15g Sambiloto kering
150cc Jus nanas
1 Sdm Madu
>>> Rebus sambiloto dengan 600cc air a/s tersisa 300cc. Saring, campur dengan jus nanas dan madu, aduk rata. Minum 3x sehari @150cc.
* Sumber :
Alm. Prof. HM. Hembing Wijayakusuma
