Posted by : sehatdgnherbal Saturday, February 15, 2014

       Syariat Sholat
1. Niat
“Sesungguhnya segala perbuatan tergantung pada niat”
( HR. Muttafaq ‘Alaih).

2. Berdiri Menghadap Qiblat
       Berdiri yang benar adalah tegak, simetris antara belahan
tubuh kanan dan kiri.  Titik tumpu berat badan ada di kedua telapak kaki sama berat antara kanan-kiri.  Di telapak kaki 
terdapat titik-titik refleksi/akupuntur yang sangat penting 
untuk menstimulasi organ-organ dalam tubuh.  Cara tersebut
juga akan membuat tubuh kita lurus, serasi, dan tegap. 
Tulang punggung pada posisi tegak alami, Dimana bagian 
leher (ada 7 ruas) melengkung ke depan (ordosis), bagian 
dada (ada 12 ruas) melengkung ke belakang (kifosis), dan 
bagian pinggang (ada 5 ruas) melengkung ke depan lag
(lordosis).
       Kaki dibuka selebar jarak antara bahu kanan & kiri, 
tumit membuka ke luar, ini adalah posisi ideal dan stabil.  
 Saat sholat berjemaah posisi tsb dapat membuat shaf rapat,
 bahu ketemu bahu, dan mata kaki ketemu mata kaki.  
 Jari-jari kaki menghadap ke arah kiblat. Jika kita lakukan 
dengan benar, akan terasa tarikan di sepanjang sisi dalam
tungkai. 
       Efek lain dari berdiri tegak lurus adalah tumpuan berat
 badan yang merata akan membuat kompaksitas susunan 
tulang-tulang penyangga tubuh akan rata, dan dapat
meminimalisir resiko patah tulang yang sering terjadi saat 
kepleset.

3. Takbirotul Ihrom
       Gerakan takbirotul ihrom adalah mengangkat kedua 
tangan sambil mengucapkan kalimat takbir “ Allohu Akbar”.
Ahli Psykologi Belanda, Prof Vander Hoven (th 2002, bukan 
orang muslim), meneliti selama 3 tahun kepada pasien dan 
orang sehat (muslim dan non muslim).  Beliau menyimpulkan bahwa, orang yang membaca Al-Quran dengan teratur dapat mencegah penyakit psykologis.  Penyebutan kata ALLOH dapat mempengaruhi penyembuhan sakit psykologis.
Huruf A melegakan system pernafasan, mengontrol gerak 
nafas.  Huruf L yang menyebutnya dangan cara menarik lidah 
ke langit-langit mulut dan tahan sebentar, kemudian baru mengucapkan kata LOH akan membentuk ruang tertentu di 
rongga mulut, relaksasi pernafasan, membuat kontak antara paru-paru dengan jantung sehingga dapat mengontrol denyut jantung.
      Saat gerakan takbir, bahu sedikit terangkat, tulang-tulang 
rusuk ikut terangkat yang dapat menimbulkan pelebaran rongga dada, tekanan udara di dalam rongga mengecil dan memudah-
kan udara nafas masuk dengan cepat.  Ketiak adalah stasiun regional utama peredaran limfe ( kelenjar getah bening ) yang merupakan kumpulan seluruh anggota gerak bagian atas ( jari sampai bahu ).   Terjadi sinergi antara sekat rongga dada (diagframa), saat mengangkat tangan, bersamaan dengan 
mengucap kalimat takbir, dinding dada sedang meregang, dan
udara mengalir keluar guna menggerakkan pita suara yang merupakan tugas diagframa.

4. Ruku
       Membungkukkan badan sehingga punggung, leher, dan
kepala pada posisi horizontal, kaki tegak lurus.  Posisi 
hosizontal tsb membuat berat badan bergeser ke depan dan
tubuh seakan hendak terjerembab ke depan, hal tsb dapat mengurangi kompresi 
antar ruas-ruas tulang belakang.
       Kedua tangan menyangga, telapak tangan memegangi 
lutut.  Gerakan tsb menimbulkan pergangan (seperti saat 
olahraga), terjadi relaksasi otot-otot punggung, ruku pun 
dapat menguatkan ikatan penggantung organ ke dinding 
rongga tempat organ itu berada, terutama di dalam perut.

5. I’tidal
       Gerakan bangkit dari ruku, dengan posisi sama seperti takbirotul ihrom, hanya saja kalimat yang diucapkan berbeda.  Manfaat medisnya sama seperti gerakan takbirotul ihrom.

6. Sujud
       Tubuh merendah dengan menekuk badan dan lutut,
telapak tangan dan lutut menapak lantai, telapak kaki tegak
berdiri dan merapat antara kaki kanan dan kiri, jari-jari kaki menekuk menghadap qiblat, tangan bergeser ke depan,  muka tersungkur menyentuh lantai dengan dahi & hidungnya, pantat diangkat, paha tegak lurus.
       Posisi sujud adalah bentuk ketundukan tertinggi seorang hamba kepada Tuhannya, posisi dimana otak lebih rendah 
dari jantung.
Perbuatan  sujud secara medis terjadi peregangan, terjadi 
relaksasi otot-otot punggung, terjadi pengaturan pelurusan ruas-ruas tulang belakang.  Sujud dapat mencegah penyakit 
stroke, debit darah naik karena jantung pada posisi lebih tinggi
dari otak, sehingga otak jadi terlatih menambah elastisitas pembuluh darah.  dan elastisitas pembuluh darah merupakan
faktor penting dalam mempertahankan tekanan darah.  Menguatkan ikatan penggantung organ ke dinding rongga 
tempat organ itu berada, terutama di dalam perut.

7. Duduk dalam Sholat (baik duduk antara 2 sujud, tasyahud awal
    maupun tasyahud akhir)
       Duduk dengan bertelekan diatas telapak kaki kiri dan menegakkan telapak kaki kanan ( disebut juga duduk iftirasy), 
jari- jari kaki menekuk menghadap qiblat, tangan kanan
diletakkan di atas paha kaki kanan dan tangan kiri diletakkan 
di atas paha kaki kiri (seolah-olah menggenggam tumit), ujung jari-jari tangan di atas lutut, sambil berdoa.  Untuk duduk
tasyahud awal sama dengan posisi duduk tsb diatas, tapi 
telapak tangan kanan jarinya menekuk hanya bagian jari
telunjuk saja yang terbuka mengarah ke luar sambil berdoa. 
Duduk tasyahud akhir (tawarruk), duduk di atas pantat dan memajukan kaki kiri, telapak kaki kanan tegak lurus dengan jari-jari kakinya menghadap qiblat.
       Manfaat medisnya adalah memperlancar peredaran darah, relaksasi maksimal kelompok otot-otot di betis yang merupakan bagian yang paling sering mengalami nyeri karena menopang postur (kontraksi statis) dan  gerakan berjalan / lari (kontraksi dinamis), terjadi pemulihan dan bebas timbunan asam laktat penyebab nyeri dan kelelahan, seluruh persendian di tungkai, kaki, dan jari-jari kaki menjadi aktif, lentur, dan bebas pengapuran serta kekakuan, lebih kuat dan tahan terhadap trauma fisik dan mekanik.

8. Salam
       Adalah perbuatan yang terakhir dalam sholat, dengan mengerakkan kepala menoleh ke kanan dan ke kiri sehingga pipi kita dapat terlihat oleh orang di belakang kita, sambil mengucapkan kalimat salam.  Hikmahnya : terjadi implikasi social uang tinggi dari para pelaku sholat.
       Leher adalah bagian yang sangat vital, karena menghubungkan antara kepala dengan batang tubuh, pemasok darah ke otak, saraf otonom kepala yang mengatur alat-alat dalam, kelenjar dan saluran getah bening, kelenjar gondok, parathyroid, dll memenuhi struktur penyusun leher.
Rangka leher terdiri 7 ruas tulang belakang, dengan otot-otot yang cukup tebal melindungi struktur di bawahnya.  Jadi gerakan salam berfungsi melatih kelenturan leher, memperkuat otot-otot dan seluruh sturktur leher, serta reflek-refleknya.
       Gangguan gerakan salam dapat menyebabkan kepala/wajah miring, postur berubah, tidak simetris, dan mengubah aksi pandangan binomial (2 mata) menjadi juling / penglihatan ganda.

9. Tertib
      Artinya melakukan perbuatan/gerakan sholat secara urutan sesuai rukun sholat, berurutan dari awal sampai yang terakhir.
“ Sholatlah kalian sebagaimana kaliah melihat aku (Rosulallah) sholat ” (HR. Bukhori).


Sholat merupakan wujud pengakuan atas Kekuasaan Alloh
   SWT, serta wujud penghambaan kita kepada-Nya.  Lakukanlah
   dengan tata urutan yang benar & membangun kekhusyuan.
   Sholat bukan saja kita mendapat manfaat bathin / ruhiyah
   yaitu seperti tsb diatas, tapi juga manfaat zhohir berupa
   kebugaran, sebagai waktu istirahat setelah beraktifitas,
   exercise, dengan aktifitas fisik, zikir, & fikir.











* Sumber  :  
Ustadz Dr. Sagiran, Mkes, Spb (dokter ahli bedah)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Sehat Dengan Herbal Islami - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Latifah Ali Mugeni -